Pendidikan
menurut Wikipedia adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. pada
umumnya Kita mengenal ada dua bentuk pendidikan, yaitu Formal dan Non
Formal. Menurut David Popenoe sendiri ,
ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
- Menjamin integrasi sosial.
- Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
- Sumber inovasi sosial.
Jika
kita perhatikan tentunya fungsi dari pendidikan diatas tersebut tidak dapat
kita dapatkan hanya dalam jalur pendidikan Formal saja. Banyak hal yang kita
belum dapatkan pada sebuah ruangan kelas untuk mendapatkan fungsi yang maksimal
dari sebuah pendidikan. Namun Tentunya banyak orang akan menggambarkan sebuah
pendidikan dengan sebuah ruang pembelajaran yang formal yaitu sekolah,kuliah
ataupun kursus. Ya memang tidak salah, namun tidakah sempit kita mengartikan
sebuah pendidikan dengan hanya sebuah proses belajar didalam ruangan dengan
kurun waktu tertentu.
Pemikiran
tentang Pendidikan formal adalah segalanya pada sebagian besar orang tentunya
tidak begitu saja terjadi. Wajarlah masyarakat pada umumnya menomor satukan
sebuah pendidikan formal dan bisa dibilang mengabaikan pendidikan no Formal
yang sebenarnya tidak kalah pentingnya bagi seseorang, karena hampir setiap syarat dalam pendaftaran baik
pendaftaran sekolah, kerja, bahkan pendaftaran calon menantu riwayat
pendidikanlah yang paling disorot. Iya gak si?
Pada
hakekatnya manusia hidup ingin mencapai sebuah kebahagian,dimana bahagia tidak
hanya didapatkan dari pekerjaan yang terhormat dengan gaji besar, atau dengan
prestasi akademik yang menjulang. Kebahagian manusia juga dipengaruhi oleh
bagaimana dia berkembang serta bergaul
dalam lingkungan disekitarnya, karena sejatinya manusia adalah makhluk
social. Dalam hal ini tentunya pendidikan formal saja tidak cukup, diperlukan
sebuah pendidikan non formal yang dapat menjadikan kita lebih bermanfaat
sebagai manusia di dunia ini. Ya! Organisasi
salah satunya.
Organisasi
adalah sekumpulan dari orang-orang yang memiliki satu tujuan tertentu.
Karena memiliki tujuan tertentu, maka organisasi juga mengatur
orang-orang yag menjadi anggota dengan berbagai macam usaha dan kegiatan untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, organisasi menjadi
sebuah kebutuhan nyata bagi manusia. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat
berdiri sendiri untuk menjalankan kehidupannya. Kesehariaannya akan selalu
bersinggungan dengan manusia yang lain. Persinggungan tersebut dapat
menguntungkan (kerja sama) dan dapat pula merugikan (menghisap/menindas). Agar
terjadi persatuan yang erat dari kelompok (golongan) manusia yang memiliki
kepentingan (tujuan) yang sama, maka manusia tersebut harus membentuk
organisasi sebagai wadah persatuan dan kekompakan. Organisasi yang akan
mengatur (memimpin) usaha-usaha golongan tersebut agar terwujud tujuannya.
Pentingnya berorganisasi misalnya , Melatih kita untuk bersosialisasi.
Organisasi membuat kita akan terlatih untuk berinteraksi dengan berbagai macam
orang. Dan hal ini sangat berguna untuk kita setelah terjun di dunia kerja.
Namun
dewasa ini, kebutuhan berorganisasi sepertinya tidak lagi menjadi hal yang
penting bagi sebagian orang. Kesibukan pada pendidikan formal membuat sebagian
manusia acuh akan kebutuhan dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain dan
banayak hal luar biasa diluar dunia pendidikan formal yang disediakan oleh
Tuhan YME .
Sadar
ataupun tidak Kegiatan di luar sekolah/ kampus
juga membentuk sikap mental positif, misalnya kedisiplinan, ketekunan,
kejujuran, dan percaya diri. Setiap kerja pasti ada target waktu (deadline) yang
harus dicapai. Dengan adanya job description kita harus bisa memimpin diri
sendiri, menentukan skala prioritas dan disiplin dalam menjalankan rencana
kerja agar selesai sebelum target waktu (deadline) yang ditentukan. Selain
kedisiplinan, ketekunan kita juga terasah. Tidak semua tugas yang menjadi
tanggung jawab, mudah dilaksanakan. Kadangkala ada tugas yang membutuhkan
ketekunan, seperti mewawancarai orang penting yang sulit ditemui. Bila tidak
tekun tugas kita tidak terselesaikan. Jabatan yang kita emban berhubungan
dengan kepercayaan. Dalam melaksanakan tugas, kita diberi kepercayaan, bisa
berupa wewenang atau materi. Kita dituntut bersikap jujur, tidak
menyalahgunakan kepercayaan yang telah diberikan. Hal ini membutuhkan
keberanian untuk melawan keinginan negatif dan melatih kejujuran kita.
Dengan pengalaman yang kita dapatkan saat berorganisasi, secara sadar maupun tidak, tingkat kepercayaan diri kita juga meningkat. Kepercayaan diri yang tinggi ini amat berguna saat kita harus melangkah dan menentukan sesuatu. Bila kita percaya diri, maka kita akan lebih berani dalam menghadapi segala situasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar